Pendidikan sangat berpengaruh
pada pengetahuan seseorang
semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula pengetahuannya. Menurut Suhardi
(2009), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang salah satunya
adalah pendidikan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka makin mudah orang
tersebut menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang
didapatnya.
Menurut Notoatmodjo (2003)
yang menyatakan bahwa seseorang yang berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan
yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang berpendidikan menengah
dan rendah. Pendidikan mempunyai
peranan penting dalam menentukan kualitas manusia, dengan pendidikan manusia
dianggap akan memperoleh pengetahuan dan informasi, dan semakin tinggi
pendidikan seseorang semakin berkualitas hidupnya.
Menurut Suryanto (2007),
informasi adalah salah satu organ pembentuk pengetahuan dan memegang peranan
besar dalam membangun pengetahuan. Semakin banyak seseorang memperoleh
informasi, maka semakin baik pula pengetahuannya, sebaliknya semakin kurang
informasi yang diperoleh, maka semakin kurang pengetahuannya.
Menurut Mc. Quail (2000),
mengatakan bahwa media massa merupakan wahana bagi banyak isu dalam masyarakat
dan hadir dalam berbagai bentuk dan memiliki peran penting dalam menyebarkan
beragam informasi dan pendapat sehingga menjadi elemen dan menempati posisi
penting dalam masyarakat dan memiliki potensi untuk dikembangkan untuk
kepentingan tertentu.
Sedangkan menurut Mc. Luhan (2000), media massa adalah suatu jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, melalui media
cetak dan media elektronik sehingga informasi yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat.
Hal ini didukung
oleh Siregar (2007) yang mengatakan bahwa pengetahuan seseorang bukan hanya
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, karena pengetahuan tidak hanya didapat
dari bangku sekolah, namun pengetahuan lebih banyak diperoleh dari pengalaman
hidup.
Sondang (2005) mengatakan bahwa orang yang berpendidikan lebih tinggi punya
kesempatan yang luas untuk terpapar berbagai informasi dan akan menjadi lebih
berpengetahuan baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berpendidikan tinggi.
Dan Notoatmodjo (2003) berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka semakin tinggi pula intelektualnya.
Pengetahuan yang
dimiliki seseorang dapat dipengaruhi seberapa banyak informasi yang
diperolehnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan juga dapat
dipengaruhi oleh kecepatan seseorang dalam menerima informasi yang diperoleh,
sehingga semakin banyak seseorang memperoleh informasi, maka semakin baiklah
pengetahuannya, sebaliknya semakin kurang informasi yang diperoleh, maka
semakin kurang pengetahuannya. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui media
massa dan elektronik serta tenaga kesehatan dan penyuluhan-penyuluhan kesehatan
(Notoatmodjo, 2003).
Pendapat ini
diperkuat oleh Modlor (1998), “Hubungan informasi dengan pengetahuan” yang
dikutip Notoatmodjo (2003), mengatakan bahwa pengetahuan juga terbentuk dari
pengalaman informasi-informasi yang didapat di pendidikan non formal seperti
membaca buku, koran, majalah, serta televisi. Jadi pengetahuan dapat
dipengaruhi oleh pengakuan dan informasi.
Luhan (2009), mengatakan bahwa media massa adalah suatu jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah masyarakat melalui media cetak dan
media elektronik sehingga peran informasi yang sama dapat diterima secara
serentak. Pendapat ini didukung oleh Achmad (2004), mengatakan untuk
dapat memperoleh pengetahuan, kita dapat memperoleh informasi tersebut dari
berbagai sumber, terutama dari media massa, misalnya TV, radio, surat kabar,
majalah, komputer bahkan dari internet.
Daftar Pustaka
Siregar. (2007). Pengaruh Pendidikan Terhadap Pengetahuan. Diperoleh tanggal 16 Maret 2012 dari http://www.google.com
Sondang, O. (2005). Pengembangan Sumber Data Insani. Diperoleh tanggal 26 Februari 2012 dari http://www.google.com
Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan Kedua Jakarta: Rineka Cipta
Suryanto. (2007). Informasi dan Pengetahuan. Diperoleh tanggal 18 Maret 2012 dari http://www.suryanto.blogspot.co.id/html
Achmad, A. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran. Diperoleh tanggal 4 Maret 2012 dari http://www.google.com
Mc. Luhan. (2009). Informasi sebagai Sumber Informasi. Diperoleh pada tanggal 13 Maret 2012 dari http:// www. kompas.com.
Mc. Quail (2000 ). Informasi. Diperoleh pada tanggal 13 Maret 2012 dari http:// www. kompas.com.
Mc. Quail (2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar