Rabu, 05 Oktober 2011

PRE VALENSI KUNYIT

dr. E. Morgan  (September 2011)


Menurut Laporan Penelitian American Institute of Cancer Report yang dimuat The New York Times akhir Juli 2010 kanker dapat dicegah dengan kunyit.  Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa dari  500 responden, mayoritas responden yaitu sebanyak 421 (84,2%) responden tidak mengetahui tentang manfaat kunyit bagi kesehatan.
India adalah produsen bubuk kunyit terbesar di dunia dan juga konsumen bubuk kunyit terbesar dunia. Masyarakat India banyak yang mengonsumsi kunyit dan menambahkan kunyit dalam masakan mereka sehari-hari. Berdasarkan penelitian medis menyimpulkan, bahwa India, dan negara-negara lain yang banyak menggunakan kunyit memiliki risiko lebih rendah menderita kanker, termasuk kanker prostat.
Di Indonesia kunyit banyak digunakan sebagai bumbu dalam masakan  yang menurut periset Naomi Berrie Diabetes Center di Columbia University Medical Center menemukan bahwa kunyit dapat mengatasi obesitas dan menurunkan risiko diabetes tipe 2. Prevalensi diabetes  dan hipelipidemia dari tahun ke tahun meningkat. Kedua penyakit tersebut merupakan  faktor risiko untuk penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia sejak tahun 1995. Pada tahun 2008 penderita diabetes di Indonesia mencapai 0,8-6,1 persen dari jumlah penduduknya. Menurut Data dari Kementerian Kesehatan Provinsi Riau pada tahun 2009 di Provinsi Riau obesitas  mencapai 17,5 persen.