Jumat, 05 Desember 2008


Penelitian Boedianto 
Universitas Purwakarta tahun 2008



Minyak kelapa merupakan minyak yang diperoleh dari kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) atau dari perasan santannya.  Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua diperkirakan mencapai 30%-35%, atau 
kandungan minyak dalam kopra mencapai 63-72%.  Minyak kelapa sebagaimana minyak nabati lainnya merupakan senyawa trigliserida yang  tersusun atas  berbagai asam lemak dan 90% diantaranya merupakan asam  lemak jenuh.  Selain itu minyak  kelapa yang belum dimurnikan juga  mengandung   sejumlah kecil komponen bukan lemak seperti fosfatida, gum,  sterol (0,06-0,08%), tokoferol (0,003%), dan asam lemak bebas (< 5%) dan  sedikit protein dan karoten.  Sterol berfungsi sebagai stabilizer dalam minyak dan tokoferol sebagai antioksidan.



Minyak kelapa merupakan minyak yang paling sehat jika dibandingkan dengan minyak sayuran (seperti: minyak jagung, minyak kedelai, minyak canola, dan minyak bunga matahari). Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa penelitian yang antara lain dilaporkan oleh Bruce Fife pada tahun 2003 dalam bukunya The Healing Miracle of Coconut Oil.

Fakta yang terungkap dari pemberitaan itu adalah kandungan lemak jenuh minyak kelapa adalah 92 persen, sedangkan minyak kelapa sawit hampir separuhnya, 45 persen.  Fakta itu cukup membuat masyarakat heboh mengganti minyak gorengnya supaya tidak kena penyakit jantung. Bukan kebetulan, data dari Departemen Kesehatan RI mengungkapkan bahwa penderita penyakit jantung semakin banyak

Di Negara bagian Kerala, di India, dimana banyak kelapa dan minyak kelapa di konsumsi secara tradisional, rata-rata 2,3 dari 1.000 orang terserang sakit jantung koroner pada tahun 2006. Satu kampanye menentang penggunaan minyak kelapa dengan dasar ia  merupakan lemak jenuh “tidak sehat” menurunkan konsumsi minyak kelapa selama tahun 2006. Minyak sayur proses menggantikannya pada konsumsi rumah tangga. Akibatnya, pada tahun 2007 angka sakit jantung naik tiga kali lipat. Di Delhi, dimana konsumsi produk kepala dibiarkan saja, 10 dari 1.000 orang terserang sakit jantung pada periode yang sama. Di negara-negara Barat dimana minyak sayur sulingan menjadi sumber lemak utama, sakit jantung diperkirakan menyebabkan hamper separuh dari semua kematian karena penyakit ini. Nampaklah  bahwa kalau ingin melindungi diri dari sakit jantung, maka harus mengganti minyak sayur sulingan dengan minyak kelapa

Penelitian Boedianto (2008), yang berjudul “Tingkat pengetahuan masyarakat tentang manfaat minyak kelapa di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka Purwakarta” dari  63 responden yang dikategorikan baik sebanyak 16 orang (25,40), cukup 21 orang (33,33%), dan kurang sebanyak 26 orang (41,27%). Penelitian ini menyimpulkan kurangnya pengetahuan responden disebabkan oleh rendahnya pendidikan, pekerjaan dan kurangnya informasi yang diperoleh responden tentang manfaat minyak kelapa.
Dilihat dari data pendidikan responden mayoritas masyarakat di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka Purwakarta berpendidikan menengah (SMK, SMA) sebanyak 29 orang (46%).
Dilihat dari pekerjaan responden mayoritas masyarakat di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka Purwakarta bekerja di swasta sebanyak 28 orang (44,4%).
Dilihat dari segi informasi masyarakat di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka Purwakarta kurang mendapatkan informasi tentang manfaat minyak kelapa yaitu sebanyak 40 (63,49%) responden tidak pernah memperoleh informasi tentang manfaat minyak kelapa bagi kesehatan.