Penelitian Boedianto
Universitas Purwakarta tahun 2008
Minyak kelapa merupakan minyak yang diperoleh dari kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) atau dari perasan santannya. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua diperkirakan mencapai 30%-35%, atau
kandungan minyak dalam kopra mencapai 63-72%. Minyak kelapa sebagaimana minyak nabati lainnya merupakan senyawa trigliserida yang tersusun atas berbagai asam lemak dan 90% diantaranya merupakan asam lemak jenuh. Selain itu minyak kelapa yang belum dimurnikan juga mengandung sejumlah kecil komponen bukan lemak seperti fosfatida, gum, sterol (0,06-0,08%), tokoferol (0,003%), dan asam lemak bebas (< 5%) dan sedikit protein dan karoten. Sterol berfungsi sebagai stabilizer dalam minyak dan tokoferol sebagai antioksidan.
Penelitian Boedianto (2008), yang berjudul “Tingkat pengetahuan masyarakat tentang manfaat minyak kelapa di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka Purwakarta” dari 63 responden yang dikategorikan baik sebanyak 16 orang (25,40), cukup 21 orang (33,33%), dan kurang sebanyak 26 orang (41,27%). Penelitian ini menyimpulkan kurangnya pengetahuan responden disebabkan oleh rendahnya pendidikan, pekerjaan dan kurangnya informasi yang diperoleh responden tentang manfaat minyak kelapa.
kandungan minyak dalam kopra mencapai 63-72%. Minyak kelapa sebagaimana minyak nabati lainnya merupakan senyawa trigliserida yang tersusun atas berbagai asam lemak dan 90% diantaranya merupakan asam lemak jenuh. Selain itu minyak kelapa yang belum dimurnikan juga mengandung sejumlah kecil komponen bukan lemak seperti fosfatida, gum, sterol (0,06-0,08%), tokoferol (0,003%), dan asam lemak bebas (< 5%) dan sedikit protein dan karoten. Sterol berfungsi sebagai stabilizer dalam minyak dan tokoferol sebagai antioksidan.
Minyak
kelapa merupakan minyak yang paling sehat jika dibandingkan dengan
minyak sayuran (seperti: minyak jagung, minyak kedelai, minyak canola,
dan minyak bunga matahari). Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa
penelitian yang antara lain dilaporkan oleh Bruce Fife pada tahun 2003
dalam bukunya The Healing Miracle of Coconut Oil.
Fakta
yang terungkap dari pemberitaan itu adalah kandungan lemak jenuh minyak
kelapa adalah 92 persen, sedangkan minyak kelapa sawit hampir
separuhnya, 45 persen. Fakta
itu cukup membuat masyarakat heboh mengganti minyak gorengnya supaya
tidak kena penyakit jantung. Bukan kebetulan, data dari Departemen
Kesehatan RI mengungkapkan bahwa penderita penyakit jantung semakin
banyak
Di
Negara bagian Kerala, di India, dimana banyak kelapa dan minyak kelapa
di konsumsi secara tradisional, rata-rata 2,3 dari 1.000 orang terserang
sakit jantung koroner pada tahun 2006. Satu kampanye menentang
penggunaan minyak kelapa dengan dasar ia merupakan lemak jenuh “tidak
sehat” menurunkan konsumsi minyak kelapa selama tahun 2006. Minyak sayur
proses menggantikannya pada konsumsi rumah tangga. Akibatnya, pada
tahun 2007 angka sakit jantung naik tiga kali lipat. Di Delhi, dimana
konsumsi produk kepala dibiarkan saja, 10 dari 1.000 orang terserang
sakit jantung pada periode yang sama. Di negara-negara Barat dimana
minyak sayur sulingan menjadi sumber lemak utama, sakit jantung
diperkirakan menyebabkan hamper separuh dari semua kematian karena
penyakit ini. Nampaklah bahwa kalau ingin melindungi diri dari sakit
jantung, maka harus mengganti minyak sayur sulingan dengan minyak kelapa
Penelitian Boedianto (2008), yang berjudul “Tingkat pengetahuan masyarakat tentang manfaat minyak kelapa di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka Purwakarta” dari 63 responden yang dikategorikan baik sebanyak 16 orang (25,40), cukup 21 orang (33,33%), dan kurang sebanyak 26 orang (41,27%). Penelitian ini menyimpulkan kurangnya pengetahuan responden disebabkan oleh rendahnya pendidikan, pekerjaan dan kurangnya informasi yang diperoleh responden tentang manfaat minyak kelapa.
Dilihat dari data pendidikan responden mayoritas masyarakat di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka Purwakarta berpendidikan menengah
(SMK, SMA) sebanyak 29 orang (46%).
Dilihat dari pekerjaan responden mayoritas masyarakat di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka
Purwakarta bekerja di swasta
sebanyak 28 orang (44,4%).
Dilihat dari segi informasi masyarakat di Kelurahan Benteng
Kecamatan Campaka Purwakarta kurang
mendapatkan informasi tentang manfaat minyak kelapa yaitu sebanyak 40 (63,49%) responden
tidak pernah memperoleh informasi tentang manfaat minyak kelapa bagi kesehatan.