Kamis, 15 Maret 2012

Jurnal Kesehatan

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MANFAAT MINYAK KELAPA DI KELURAHAN BENTENG KECAMATAN  CAMPAKA PURWAKARTA

Boedianto, Desember 2008
STIKes A. Yani Cimahi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat di Kelurahan Benteng Kecamatan Campaka  tentang manfaat Minyak Kelapa dari  63 responden yang dikategorikan baik sebanyak 16 orang (25,40), cukup 21 orang (33,33%), dan kurang sebanyak 26 orang (41,27%) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : umur, pendidikan dan informasi.
Menurut Saksono (2006), bahwa umur mempengaruhi pengetahuan seseorang karena semakin muda seseorang semakin rendah pengetahuannya dan pengalaman yang dimilikinya dan sebaliknya semakin lanjut umur seseorang semakin tinggi pengetahuannya dan pengalaman yang dimilikinya. Tetapi bila semua itu didukung oleh faktor pendidikan yang tinggi.
Pendidikan sangat berpengaruh pada pengetahuan sesorang semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula pengetahuannya. Pendidikan sangat penting dalam pekerjaan serta dalam pengambilan keputusan. Menurut Suhardi (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang salah satunya adalah pendidikan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka makin mudah orang tersebut menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang didapatnya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) yang menyatakan bahwa seseorang yang berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah. Hal ini diperkuat juga oleh Hurlock (2007) yang mengatakan bahwa pendidikan mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas manusia, dengan pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan dan informasi, dan semakin tinggi pendidikan seseorang semakin berkualitas hidupnya.
Menurut Suryanto (2007), informasi adalah salah satu organ pembentuk pengetahuan dan memegang peranan besar dalam membangun pengetahuan. Semakin banyak seseorang memperoleh informasi, maka semakin baik pula pengetahuannya, sebaliknya semakin kurang informasi yang diperoleh, maka semakin kurang pengetahuannya.
Menurut Mc. Quail (2000), mengatakan bahwa media massa merupakan wahana bagi banyak isu dalam masyarakat dan hadir dalam berbagai bentuk dan memiliki peran penting dalam menyebarkan beragam informasi dan pendapat sehingga menjadi elemen dan menempati posisi penting dalam masyarakat dan memiliki potensi untuk dikembangkan untuk kepentingan tertentu. Sedangkan menurut Mc. Luhan (2000), media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, melalui media cetak dan media elektronik sehingga informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.


Referensi :
Saksono, (2008). Manajemen Pengetahuan. Yogyakarta: Fitramaya
Suhardi (2007). Konsep Pengetahuan. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta
Hurlock (2007). Pendidikan dan Pengetahuan . Edisi IV. Yogyakarta: Remaja Rosdakarya
Suryanto, R. (2007). Pengetahuan Implisit dan Explisit. Bandung: Tiga Serangkai
Mc. Quail (2000). Media Massa. Edisi V. Jakarta: Cipta Karya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar